Jumat, 08 Februari 2019

VISI MISI CAKADES


Menyelenggarakan pemerintahan desa yang baik, harus diawali dari Visi Misi sejak dari Calon Kades mengikuti Pilkades. Sebab dari visi misi itu paling tidak masyasrakat mengetahui isi otak dari calon Kades itu dalam hal apa yang akan diperbuat olehnya jika terpilih nanti .
Dibawah ini ada visi misi bagus yang dibuat oleh salah satu calon Kades di Desa Ternyang kec. Sumberpucung 2018 yang dipandang cukup baik. sayangnya calon Kades tersebut mengalami kekalahan akibat adanya politik uang yang sangat fulgar. Konon pihak pemenang sampai menghabisan dana antara 1 - 2 milyard rupiah. (Suatu perbuatan money politic yang mencederai keluguan demokrasi rakyat desa). 
Sudah menjadi hal yang wajar dan lumrah pada setiap diadakan Pilkades, dl-usulnya, keluarga besarnya, rekam jejak dan tingkah lakunya, serta macam-macam hal lainnya. Uniknya mereka mempertanyakan hal tersebut kepada teman lainnya dan temannya itu menjawabnya dengan jawaban yang tak akurat dan simpang siur karena mereka memang tak memahami hal yang sebenarnya, dan biasanya jawaban cenderung bernada negative / menyesatkan, tentu ini akan merugikan si calon yang di gunem, namun banyak juga yang memberi jawaban yang baik meskipun tidak tepat benar. Kiranya hal ini sah-sah saja sepanjang dilakukan secara wajar, tidak membangun fitnah dan umum dilakukan warga masyarakat, karena memang merekalah yang berhak menilai dan mereka juga yang berhak menentukan pilihannya. Demikian gunjingan masyarakat dalam nyatur para calon Kades dan keluarganya. Para calon Kades harus siap dijadikan bahan pembicaraan dirasani kadang juga mendapat cemooh yang tak mengenakkan, pendek kata bagi seorang calon Kepala Desa harus tabah dan jembar dadane menerima semua ini.
Untuk mendapatkan jawaban akurat, yang paling mengetahui jawaban dari pertanyaan masyarakat itu adalah calon Kades yang bersangkutan sendiri. Namun tidaklah mungkin seorang calon Kades akan menjelaskan kepada masyarakat secara lesan satu persatu. Sebagai solusi untuk memecahkan persoalan ini, maka membukukan pandangan / visi misi dengan memberikan jawaban pertanyaan masyarakat langsung dari sumbernya. Pertanyaan sengaja ambil dari rumor yang berkembang di masyarakat, disaring dan diambil inti sarinya. Selanjutnya diberi jawaban yang sebenarnya tentang visi misi calon Kades, juga tuangkan pokok-pokok pikiran tentang pandangan ke depan pembangunan Desa, termasuk masalah pribadi diri dan keluarga, dengan demikian masyarakat menjadi jelas dan gamblang cetho welo-welo tentang potensi diri dan keluarga calon Kades, sehingga dalam memilih calon Kades masyarakat tidak seperti memilih kucing dalam karung.
Demikian kata pengantar dalam tanya jawab seputar Pilkades, semoga pertanyaan masyarakat mendapat pencerahan tentang potensi diri calon Kades.
Terima kasih.



MASYARAKAT BERTANYA, RD MENJAWAB
A.    Tentang Desa Ternyang, bagaimana menurut pandangan anda ?
Jawab :
Desa Ternyang itu desa yang besar dengan luas desa lebih kurang 505 ha. Terdiri dari 2 pedukuhan, 11 RW dan 44 RT dengan jumlah penduduk sekitar 6500 jiwa. Tanahnya subur (kang tinandur sarwo thukul ). Dialiri irigasi teknis, sehingga dapat ditanami komoditas tanaman pangan sepanjang tahun. Mata pencaharian penduduk sebagaian besar bertani dan beternak. Jenis-jenis komodity pertanian antara lain : Jagung, Tebu, padi dan buah tanaman keras (Kelapa, jeruk dan lain-lain). Di samping sektor pertanian juga terdapat industri kerajinan pembuatan Kasur, Mebel, kerajinan seni, tahu, kuwe dan lain-lain. Karakter penduduknya rajin bekerja, kreatif, berjiwa seni dan pelaku budaya juga religious. Dan tak kalah penting di Desa Ternyang ini juga terdapat peninggalan benda purbakala berupa umpak dan Candi yang masih terpendam (belum dipublikasikan). Peninggalan purbakala ini dapat dikembangkan menjadi daerah tujuan wisata pendidikan dan wisata sejarah. Perkembangan IT dikalangan generasi milenial juga begitu pesatnya.
Dari gambaran potensi di atas saya optimis bahwa apabila Desa Ternyang dikelola dengan baik,  maka ekonomi masyarakat akan berkembang jauh lebih maju, tujuan rakyat Ternyang makmur sejahtera segera menjadi kenyataan.

B.     Pada saat ini Desa Ternyang sedang menyelenggarakan Pilkades. Apa yang mendorong anda maju dalam pilkades periode 2018-2024 ini?
Jawab :
Begini, pada 5 tahun terakhir ini saya mendengar, saya melihat dan saya juga merasakan adanya keluhan rakyat Desa Ternyang tentang krisis kepemimpinan pada pucuk pimpinan desa yang puncaknya adalah terungkapnya kasus korupsi pada penyelenggaraan PRONA oleh oknum Kades Ternyang beserta beberapa perangangkatnya dan yng bersangkutan telah divonis bersalah oleh Pengadilan Tipikor Surabaya, akibatnya oknum Kades tersebut telah diberhentikan dari jabatannya sebagai Kepala Desa Ternyang. Selanjutnya dalam kurun waktu 3 tahun terakhir dari 2005-hingga sekarang Kepala Desa Ternyang dijabat oleh Penjabat sementara yang ditunjuk dari Kecamatan. Dalam masa 3 tahun ini PJ Kadesnya berganti sampai 3 kali ganti orang. Kenyataan ini sudah barang tentu sangat tidak menguntungkan bagi perkembangan pemerintahan desa karena laju pembangunan desa jadi tersendat, demikian juga pelayanan kepada masyarakat banyak mengalami hambatan. Bagaimanapun juga seorang Pj yang nota bene bukan orang Ternyang, untuk melaksanakan tugasnya tentu membutuhkan waktu beradaptasi pengenalan medan, pengenalan karakter masyarakat, dan penyesuaian diri dengan situasi dan kondisi Desa Ternyang. Belum lagi kesempatan waktunya yang terbagi dengan tugas pokoknya sebagai PNS di Kecamatan, maka tidak dapat dipungkiri bahwa waktu untuk menangani tugas sebagai Pj. Kades sangatlah terbatas, hal ini secara otomatis sangat mempengaruhi kelancaran pelayanan kepada masyarakat dan laju perkembangan kemajuan desa menjadi lamban.
Pada saat dipimpin Pj. yang pertama, pemerintahan desa belum lagi berjalan sebagaimana yang diharapkan, Pejabat Kades tersebut harus diganti karena pejabat dimaksud beralih tugas (mutasi jabatan) pindah ke kecamatan lain dan Pj Kades Ternyang digantikan oleh yang lain. Berikutnya pengganti Pj Kades Ternyang yang penjabat tersebut tentu akan mengalami langkah yang sama seperti PJ Kades sebelumnya yaitu, orientasi medan, adaptasi dan sosialisasi diri. Dan baru saja Penjabat pengganti tersebut gregah-gregah tangi menggeliat bangkit menjalankan roda pemerintahan desa, kini untuk ketiga kalinya secara beruntun kembali terjadi pergantian PJ Kades karena penjabat nya beralih tugas diluar kecamatan Sumberpucung. PJS yang ketiga sepertinya terfokus menangani Pilkades sampai terpilihnya Kepala Desa definitif.
Permasalahan krisis kepemimpinan yang berujung pada ketertinggalan dalam berbagai hal ini rupanya tak terlepas dari pengamatan masyarakat, terbukti banyak masyarakat yang membicarakan isu ketertinggalan pembangunan desa di berbagai bidang khususnya dalam 5 tahun terakhir.
Dalam pembangunan desa, saya mempunyai pendapat, yang namanya pembangunan desa itu bidang garapannya hendaknya jangan dimaksudkan hanya pembangunan fisik saja, misalnya pembangunan jalan, Kantor Desa dan lain-lain, tetapi pembangunan itu  harus dilihat dari berbagai sudut pandang dan dapat menjangkau semua aspek kebutuhan hidup yaitu mampu menggerakkan Ekonomi, Sosial, Budaya, Keamanan dan lain-lain, di mana apabila dijabarkan secara lengkap, dalam catatan saya terdapat 12 bidang obyek yang harus ditangani, yakni : Kesehatan, Pendidikan, Keagamaan, Seni Budaya, Sosial Kemasyarakatan, Fisik Prasarana, Pertanian, Ekonomi, Kepemudaan/ olahraga, Keamanan dan ketertiban, Lingkungan Hidup, Pemerintahan dan Pelayanan kepada masyarakat. Jadi untuk melaksanakan pembangunan desa, dampak kemanfaatannya yang positif harus dirasakan seluruh masyarakat desa dan getaran efek dari pembangunan itu harus mampu menjangkau semua aspek yang dibutuhkan masyarakat desa.
Masyarakat kini sudah cerdas, terbukti dengan berfikir kritis mereka dapat menilai laju perkembangan pembangunan Desa Ternyang. Menurut penilai masyarakat dalam beberapa tahun terakhir kondisi pemerintahan desa Ternyang mengalami krisis kepemimpinan yang berdampak terhadap lambannya kemajuan pembangunan. Ternyata masyarakat masih mengingat di masa kepemimpinan saya pada era 1998-2006, kala itu Desa Ternyang sudah mampu mewujudkan pengaspalan jalan poros Ternyang- Turus, dan Kebonsari-Turus, pada hal saat itu keuangan desa belumlah seperti sekarang ini, sumber keuangan desa untuk pembangunan sangat minim sekali, namun demikian dengan kondisi yang pas-pasan Desa Ternyang saat itu sudah mampu mewujudkan pembangunan seperti itu, apalagi bila saat ini kembali memimpin desa ini, pasti kondisi desa akan berkembang jauh lebih baik. Demikian pendapat yang berkembang di masyarakat.
Dari penilaian itu mereka datang menemui saya, dan membujuk agar saya bersedia maju kembali mencalonkan diri dalam pilkades Ternyang dan mereka siap menjadi relawan untuk meraih kemenangan saya. Melihat dan mendengar apa yang disampaikan warga masyarakat itu sungguh saya sangat terharu, dimana dari lubuk hati yang paling dalam mereka memberikan penilaian positif secara tulus tentang masa kepemimpinan saya, namun demikian saya tahu diri, modal untuk mengikuti pemilihan kepala desa tentu tidaklah sedikit, umumnya diperlukan modal dana yang cukup besar. Sedangkan kondisi ekonomi saya hanya pas-pasan. Untuk mencalonkan diri modal utama saya hanyalah, pengalaman, ketekunan dan kejujuran, ditunjang dengan keluarga yaitu isteri saya yang selalu setia mendampingi suami dalam pelaksanaan tugas.
Dengan melihat kenyataan gaung suara masyarakat yang sepertinya berharap agar Pimpinan Desa Ternyang dipegang oleh orang yang berpengalaman, tekun dan temen, karena masyarakat berpendapat bahwa kriteria pemimpin seperti itu diharapkan dapat mengejar ketertinggalan dan mempercepat laju pembangunan. Di samping itu melihat kenyataan seperti ini saya merasakan adanya panggilan jiwa, sepertinya saat ini desa Ternyang sedang memanggil saya untuk kembali mengabdikan diri membangun desa kita tercinta. Kiranya hal-hal ini yang mendorong semangat saya dengan segenap jiwa raga untuk kembali berkiprah mengabdi kepada desa demi kepentingan masyarakat.

C.    Saudara mengakui sendiri bahwa ekonomi saudara pas-pasan, lalu apa yang menjadi modal saudara maju dalam pilkades kali ini ?
Jawab :
Setiap orang yang maju dalam Pilkades pasti berharap dapat memenangkan pemilihan itu. Sudah bukan rahasia lagi, orang selalu berpandangan bahwa untuk memenangkan Pilkades diperlukan dana yang cukup besar. Karena dana itu akan digunakan untuk membiayai berbagai hal dalam upaya memenangkan Pilkades sesuai yang umumnya dilakukan misalnya: membagi-bagi sembako, membagi uang, membiayai uborampe ritual dukun, bahkan untuk membiayai Bandar judi guna mengatur perolehan suara, dan lain-lain. Cara-cara seperti ini bagi saya sudah lewat, di samping itu memang saya tak didukung dengan dana yang kuat. Kini rakyat sudah cerdas, sudah dapat memilih dan memilah mana Loyang mana emas. Sekalipun Loyang itu dibalut dengan sepuhan emas yang tebal, ya tetap saja Loyang, demikian pula emas, meskipun berlumuran lumpur ya tetap emas. Artinya apa, rakyat sudah bisa menilai calon Kades yang akan dipilih dengan menilai rekam jejak para calon melalui falsafah Jawa yaitu: Bibit, Bobot, Bebet. Rakyat dengan gamblang dapat melihat baik dan buruknya rekam jejak si calon Kades, bahkan sampai nasap, asal-usul dan tingkah laku orang-orang di sampingnya pun tak lepas dari penilaian. Sampai sedetail Itulah tajamnya penilaian masyarakat. Sadar akan hal itu sebagai salah satu calon Kades pasti saya tak luput dari obyek penilaian masyarakat.  Apalagi saya pernah 8 tahun berpengalaman memimpin Desa Ternyang, bagi orang-orang yang pernah kurang berkenan menerima langkah kebijakan yang saya ambil tentu akan merasa kurang senang dengan saya, pada hal kebijakan yang saya ambil tersebut benar-benar menurut garis aturan yang semestinya. Begitu juga dengan orang-orang yang dapat merasakan manfaat dari kebijakan yang saya lakukan, sudah barang tentu merasa senang. Saya menyadari ini hal wajar ada yang senang dan ada yang sebaliknya karena tidak mungkin suatu kebijakan dapat menyenangkan semua pihak, namun yang terpenting adalah kebijakan itu tidak menyalahi ketentuan peraturan yang berlaku.
Untuk mengikuti Pilkades tidaklah semata-mata hanya mengandalkan uang saja, tetapi banyak hal yang lebih penting yaitu, rekam jejak positif yang dapat memantabkan kepercayaan kepada masyarakat. Pengalaman 8 tahun memimpin Desa Ternyang yang berakhir dengan bersih tanpa terjerat kasus korupsi, dan prestasi pembangunan yang tergolong besar di jaman itu, yaitu pengaspalan jalan poros Ternyang-Turus-Kebonsari, adalah merupakan bukti yang menjadi penilaian masyarakat bila saya dapat menjalankan tugas dengan baik. Di samping itu ketrampilan isteri dalam pengalaman memimpin PKK dan ketrampilan masak memasak yang diperoleh dari pengalaman bekerja di kantin RS Wlingi, sedikit banyak merupakan modal penting dalam mendukung kelancaran menjalankan roda pemerintahan desa. Tak kalah pentingnya adalah anak-anak kami yang memiliki prestasi dibidang olahraga diharapkan dapat memberi motifasi yang positif kepada generasi muda (Karang Taruna), ini adalah merupakan modal tambahan yang tak ternilai harganya. Selain dari hal itu semua, modal yang sangat penting dalam maju pilkades kali ini adalah dukungan dari para relawan yang secara tulus ikhlas tanpa dibayar mereka menjadi relawan atas kesadaran untuk mewujudkan keinginan masyarakat agar Desa Ternyang dipimpin oleh seorang putra desa yang telah berpengalaman dengan harapan segera dapat bekerja menjalankan roda pemerintahan Desa Ternyang dengan cekatan  mengejar ketertinggalan akibat dari masalah kepemimpinan Kepala Desa pada kurun waktu 5 tahun terakhir ini.
Kiranya bermodal kejujuran, semangat kerja keras, pengalaman 8 tahun menjadi Kepala Desa, dukungan isteri dan keluarga besar saya, para relawan, kerabat, handai taulan dan berbagai pihak yang dengan tulus ikhlas membantu saya, maka hal-hal itulah yang menjadi modal saya mencalonkan diri dalam Pilkades Ternyang periode 2018-2024.

D.    Ada  rumor dari beberapa warga yang meniup isu tentang perempuan, yaitu sewaktu saudara menjabat Kepala Desa dulu pernah ada masalah perempuan. Bagaimanakah kejadian yang sebenarnya ?
Jawab :
Masalah itu adalah urusan pribadi menyangkut urusan rumah tangga yang kejadiannya sudah sangat lama sekali, lebih kurang 17 tahun yang lalu, jadi tidak ada sangkut pautnya dengan urusan kedinasan sebagai Kades. Memang saya sadari bahwa sebagai konsekwensi dari seorang calon kades harus siap memberi pencerahan kepada masyarakat terhadap setiap rumor yang berkembang sekalipun yang berhubungan dengan urusan pribadi. Seperti anda ketahui bahwa sewaktu perkawinan saya dengan istri pertama, 15 tahun berumah tangga tidak dikaruniai keturunan, betapa terasa hampa rasa hati. Sumbang saran dari berbagai kerabat agar dapatnya memperoleh keturunan sudah saya jalani, termasuk mengadopsi anak yang dipercaya dapat memancing kehadiran anak kandung. Tetapi selama 8 tahun hal itu saya lalui kehadiran anak kandung yang kami tunggu-tunggu tak kunjung datang, sampai pada akhirnya saya berpoligami menikahi isteri yang kedua (ST Fatimah/Siska). Dari isteri yang kedua ini saya dikaruniai 3 orang anak, sedangkan pada akhirnya isteri pertama menggugat cerai dan telah resmi cerai pada 2004 silam. Sejak kelahiran anak-anak yang sudah sejak lama sangat kami dambakan itu, kini rasa jiwa menjadi tenteram, yang terpikir hanya ingin membesarkan anak-anak dengan memberi pendidikan yang sebaik-baiknya.     

E.     Kiat-kiat apa yang akan anda lakukan apabila anda menang dalam Pilkades dan bagaimana jikalau anda kalah ?
Jawab :
Jika memang saya diberi amanah memimpin kembali rakyat Desa Ternyang, pertama-tama yang saya lakukan adalah, kembali mempersatukan seluruh masyarakat yang sempat terkotak-kotak karena beda pilihan dalam pilkades. Mengajak masyarakat untuk menyatukan visi , guyub rukun bersatu membangun desa menuju kesejahteraan dan kemulyaan bersama dengan sesanti : “ nyawiji hanggayuh mukti tinuju mulyo sadoyo”.  Selanjutnya agar pemerintahan desa dapat segera tancap gas bekerja dengan optimal, maka terlebih dulu akan membenahi mesin kerja dengan melengkapi personil aparat desa maupun personil kelembagaan yang lowong, menata kelembagaan yang ada, mendudukan seseorang dalam suatu tugas sesuai dengan skill kemampuan SDM yang dimiliki the right man on the right plase dan berikutnya  menjalankan Visi misi dengan konsisten.
Pilkades adalah sebuah proses seleksi memilih pemimpin desa yang dilakukan oleh rakyat di suatu desa dilaksanakan secara demokratis mengikuti aturan main yang telah ditetapkan pemerintah dan aturan itu tertuang dalam suatu undang-undang . Kalah dan menang dalam suatu permainan demokrasi pilkades pasti terjadi karena dari sejumlah calon yang ada yang jadi hanya satu yaitu calon Kades terpilh dengan suara terbanyak. Jauh sebelum hari H pelaksanaan Pilkades, para calon telah berupaya merebut hati rakyat sesuai dengan gaya dan caranya masing-masing. Mereka  telah berupaya sedemikian rupa untuk menarik simpati rakyat agar memilih dirinya. Demikian juga dengan rakyat, mereka bebas menilai calon Kades yang maju dalam kontestasi Pilkades, serta bebas menentukan pilihannya sesuai dengan hati nuraninya. Dan pada akhirnya suara terbanyaklah yang nantinya akan terpilih. Suara rakyat adalah suara Tuhan, dan sekiranya bukan saya yang mendapat suara terbanyak, maka dengan legowo saya menerima pilihan rakyat tersebut dengan ikhlas, namun demikian jika pada akhirnya saya yang mendapat amanah dari rakyat, para calon lainpun dapat legowo menerimanya.    

F.     Untuk memajukan Desa Ternyang, pokok-pokok pikiran apa yang anda tuangkan dalam visi dan misi anda dan bagaimana langkah anda dalam upaya mewujudkan Visi-misi yang telah anda buat?
Jawab :
Menjadi seorang pemimpin desa bukanlah bertujuan untuk sekedar gagah-gagahan atau mencari identitas menduduki  sebuah tahta dan harus direbut dengan menghalalkan segala cara, salah besar bila ada yang berpendapat seperti itu. Memimpin desa adalah sebuah amanah suci dari rakyat yang harus diemban dengan penuh kesungguhan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat desa. Untuk menuju hal itu tentu tidak semudah membalik telapak tangan, seorang kades harus punya visi dan misi yang jelas, karena bagi seorang Kades tanpa punya visi misi yang jelas dapat diibaratkan seperti layang-layang yang putus dari talinya melayang tanpa arah tujuan yang jelas, tidak tahu mau dibawa ke mana desa ini. Saya yakin rakyat Ternyang sudah cerdas dalam memilih pemimpin desanya. Untuk itu, sebagai calon Kades Ternyang periode 2018-2024 saya punya visi “Madep Manteb” sesuai dengan visi Kabupaten Malang, yang arti kepanjanganya adalah: ”Mandiri, Agamis, Demokratis, Produktif, Maju, Aman, Tertib, Berdaya saing. Yaitu, masyarakat Desa Ternyang mandiri dalam menjalankan roda ekonominya, dalam setiap aktifitas kegiatan selalu dijiwai dengan nilai moralitas keagamaan, berdemokratis dalam setiap mengambil keputusan untuk kebaikan bersama, produktif dalam menghasilkan prestasi kerja, situasi desa yang aman dan nyaman, tertib administrasi dan tertib anggaran, mempunyai daya saing (tidak kalah dalam bersaing dengan desa yang lain). Untuk mencapai cita-cita itu, saya merencanakan 12 bidang garapan, yaitu :
1.      Bidang Kesehatan
Kesehatan menjadi prioritas utama dalam garapan saya, karena kesehatan merupakan factor terpenting bagi manusia hidup. Dengan badan yang sehat setiap orang akan dapat menjalankan aktivitas sehari hari dengan prima.  Yang berstatus pelajar akan dapat mengikuti pelajarannya dengan baik, yang sedang bekerja akan dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan tuntas dan lain sebagainya yang pada intinya dengan badan yang sehat akan menambah rejeki berlimpah karena pada hakekatnya kesehatan itu adalah rejeki yang tak ternilai harganya. Banyak orang yang rela mengorbankan harta bendanya untuk membiayai kesembuhan dari sakitnya.
Dalam hal kesehatan ini saya berbicara pada lingkup Desa Ternyang.  Fasilitas kesehatan yang ada di Desa Ternyang hanya sebuah Polindes saja dengan tenaga seorang Bidan Desa dan seorang tenaga pembantu. Fasilitas yang tersediapun juga sangat terbatas. Dan jarak Desa Tenyang dengan fasilitas kesehatan (Puskesmas dan Rumah Sakit) antara 10 – 15 Km, namun demikian saya tetap optimis, meskipun kondisinya sangat terbatas masih ada peluang untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang lebih baik, yaitu dengan melengkapinya dengan mobil Kesehatan serbaguna. Mobil ini berfungsi untuk mengantar warga yang dalam kondisi gawat darurat harus segera dirujuk ke RS atau Puskesmas, dan dapat pula difungsikan untuk mobilitas kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat misalnya : Posyandu, Gerakan Sayang Ibu, Gerakan Pencegahan Penyakit Menular dan lain sebagainya. Selain itu diprogramkan berobat gratis pada polindes dengan mengalokasikan dana untuk tambahan pengadaan obat-obatan dan perlengkapan PPPK di Polindes. Dengan langkah ini diharapkan bila ada masyarakat yang menderita sakit ringan dapat segera terobati, segera sembuh dan dapat kembali menjalankan aktivitasnya dengan normal.
Kader Posyandu merupakan ujung tombak dalam membina kesehatan masyarakat. Kader Posyandu dapat diibaratkan CCTV yang memantau kondisi kesehatan masyarakat. Peran penting dari kader Posyandu sepatutnya harus mendapat perhatian dan lebih ditingkatkan lagi. Untuk itu jika saya terpilih, maka akan saya anggarkan dana untuk menunjang kegiatan Posyandu dan dana operasional bagi kadernya.
Pencegahan terhadap timbulnya wabah penyakit adalah hal yang amat penting, ada adagium dalam kesehatan “mencegah itu lebih baik dari pada mengobati”, dalam hal ini masyarakat harus melek kesehatan, untuk itu perlu dianggarkan dana untuk biaya sosialisasi penyuluhan kesehatan masyarakat.
       
2.      Bidang Pendidikan
Pendidikan merupakan kebutuhan yang amat penting bagi kita semua, karena dengan pendidikan akan dapat mencerdaskan kehidupan masyarakat. Pada masyarakat  yang cerdas merupakan pondasi kesuksesan dalam mengelola ekonomi dan dengan ekonomi yang mapan berarti telah tercapai kesejahteraan dan terbebas dari kemiskinan.
Fasilitas pendidikan yang ada di desa kita untuk saat ini baru ada PAUD, TK, SD, Madrosah dan Mts. Sementara itu masih terdapat warga yang belum tamat SMA, SMP, SD, bahkan masih ada yang belum lancar Calistung (baca tulis hitung). Sementara itu kursus-kursus ketrampilan dan kewirausahaan berbasis IT untuk tujuan mencerdaskan masyarakat bisa dikatakan tidak pernah mendapat perhatian pemerintah desa.
Di sisi lain sarana dan prasarana kegiatan belajar- mengajar PAUD dan TK dirasa masih perlu ditingkatkan. Gaji guru PAUD dan guru TK non ASN pun perlu mendapat perhatian. Untuk itu guna memajukan pendidikan, maka perlu ada bantuan kelengkapan sarana prasarana peralatan APE  dan perawatan gedung bagi PAUD dan TK, serta perlu ada bantuan tambahan kesejahteraan guru PAUD/TK non ASN.
Bagi SD/Mi  perlu dianggarkan untuk penambahan buku-buku perpustakaan sekolah dan mengaktifkan perpustakaan desa. Sedangkan guna merangsang minat belajar dan juga sedikit meringankan beban orangtua murid, maka bagi murid yang baru masuk SD/MI diberikan bantuan peralatan sekolah berupa Tas, Buku Tulis, kotak alat tulis, pensil, penghapus, orotan potlot, penggaris. Dan bagi yang putus sekolah difasilitasi mengikuti program kejar paket A,B,maupun C yang pelaksanannya diupayakan diadakan di Desa Ternyang. Diupayakan juga diadakan aneka kursus ketrampilan berbagai bidang ilmu sesuai perkembangan situasi.      

3.      Bidang Keagamaan
Agama merupakan fundamental yang melandasi jiwa setiap individu rakyat Desa Ternyang, pengamalan kehidupan beragama dalam keseharian dapat membentengi diri seseorang dari perbuatan keji dan mungkar. Tidak ada ceritanya bahwa agama mengajarkan perbuatan buruk, seseorang yang tekun dalam menjalankan ibadah insyaAllah berakhlakul karimah dan selalu dalam suasana hidup tentram dan damai.  Untuk itu maka pembangunan di bidang keagamaan merupakan hal penting yang harus mendapat perhatian. Menurut data, 99 % penduduk desa Ternyang adalah muslim. Jumlah Masjid ada 4 buah, Langgar/mushollah 22 buah, TPQ 2 buah, kumpulan Tahlil 10 buah, kumpulan Yasinan 5 buah, kumpulan Dibak 5 buah, kumpulan khataman Al Quran 3 buah, kumpulan sholawatan … buah, kumpulan kesenian bernafaskan agama islam, Terbang Jidor 1 buah, hadrah 1 buah, Samroh 1 buah, Rebana .. buah, al banjari … buah, Iman Masjid/Langgar 26 orang, Guru Ngaji  5 orang. Melihat potensi keagamaan yang cukup besar itu, maka tempat kegiatan keagamaan harus tetap terbina dan bahkan terus lebih ditingkatkan dengan memelihara kemakmuran tempat ibadah melalui para takmir dan remaja masjid.  Untuk itu guna memberi dorongan semangat kepada para penggerak aktifitas keagamaan, maka perlu dialokasikan dana penunjang kegiatan bagi para pegiatnya dan biaya operasional bagi organisasi yang menjadi wadahnya . 
    
4.      Bidang Seni budaya
Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, menyatu dalam wadah NKRI mempunyai latar belakang beraneka ragam seni budaya yang menjadi ciri khas bangsa kita. Kita yang hidup di Pedesaan, Seni Budaya bisa dikatakan sudah mendarah daging dalam pola tindak tata kehidupan sehari-hari masyarakat Desa Ternyang. Demikian juga dengan budaya gotong royong, budaya ini sangat dominan mewarnai setiap kegiatan yang dikerjakan masyarakat dalam kesehariannya dan ini harus tetap dijaga kelestariannya.
Sementara itu jenis kesenian tradisional maupun kesenian berciri keagamaan juga berkembang dengan baik, ini tampak dari masih berdirinya perkumpulan kesenian misalnya : Kuda Lumping, Sogukan, Campursari, Pencak Dor, Loro pangkon dan kesenian yang bernafaskan keagamaan, yaitu Terbang Jidor, Hadrah dan lain-lain.
Salah satu contoh jenis kegiatan seni budaya tradisional yang diwariskan turun-temurun oleh nenek monyang kita adalah Bersih Desa. Pelaksanaan kegiatan acara ini tidak bisa dilakukan sendiri, tetapi harus kompak bergotong royong melibatkan seluruh rakyat desa. Bersih Desa adalah sebuah budaya ritual tradisional yang diselenggarakan secara kompak atas dasar rasa kebersamaan sesama penduduk desa yang di dalamnya mengandung nilai-nilai filosofis religious dan sakral sebagai wujud ungkapan rasa syukur kepada Tuhan yang maha esa yang telah melimpahkan kesejahteraan kepada kehidupan seluruh rakyat desa. Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam kegiatan Bersih Desa antara lain : (1) rasa hormat dan mendoakan para leluhur pendiri desa[1] dengan pembacaan sejarah desa[2]. (2) Sambung sedulur[3] pemersatu rakyat desa (nyawiji). (3) Berkembangnya Seni budaya yang merupakan ciri khas warga pedesaan.
Dari pelaksanaan Bersih Desa ini akan terjadi destinasi wisata budaya[4], sebagai dampaknya akan banyak wisatawan luar desa yang berdatangan, selanjutnya akan terjadi pembelanjaan keuangan dari para wisatawan ke daerah kunjungan wisata, dan hal itu akan menyebabkan perekonomian rakyat desa menggeliat meningkat.
Demikian pula dengan Pemerintahan Desa, kesibukan Bersih Desa akan mendorong  Pemerintah Desa akan bergerak aktif karena harus memfasilitasi kesuksesan jalannya bersih Desa. Dengan bersih desa pemerintahan desa akan terdorong untuk bekerja keras, karena sudah menjadi tradisi bahwa menjelang pelaksanaan bersih desa, maka Pajak harus lunas, pekerjaan yang lain selesai tuntas.
Bersih desa juga dapat menjadi penggerak partisipasi masyarakat dalam ikut memajukan desa diberbagai bidang, karena menjelang dan pada saat puncak pelaksanaannya sangat memerlukan keterlibatan masyarakat.
Keberagaman nilai spiritual dalam penghayatan kepercayaan kepada Tuhan YME di Desa Ternyang juga berkembang cukup baik, hal ini ditandai dengan adanya kegiatan tahunan, dimana setiap tahun sekali ada wejangan kejawen dari perkumpulan Penghayat Kepercayaan (BULAD) Budi Lestari Ajining Diri, dan Gambir Anom.
Membahas Seni Budaya, ada sebuah kata-kata mutiara: “Dengan seni hidup menjadi indah, dengan Budaya kehidupan berbangsa kuat perkasa “. Oleh karena itu kehidupan seni dan budaya di Desa Ternyang harus terus berkembang. Dan untuk mengembangkan kehidupan seni-budaya di Desa Ternyang, maka perlu dianggarkan dana pengembangan seni budaya sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan dengan memperhatikan kemampuan keuangan desa.  
        
5.      Bidang Sosial kemasyarakatan.
Bagi warga miskin, anak yatim piatu, janda-janda tua tak mampu dan juga adanya rumah tak layak huni, ini semua juga harus mendapat perhatian.
Bagi anak yatim piatu dan kaum duafa perlu ada bantuan untuk diberikan santunan, bagi warga miskin perlu ada tambahan uang sayur untuk konsumsi makan, sedangkan rumah tak layak huni secara bertahap diadakan pemugaran.

6.      Bidang fisik prasarana.
Pembangunan bidang fisik prasarana harus berorientasi pada aspek pengembangan ekonomi, aspek pelayanan kesehatan dan kelancaran kegiatan belajar /mengajar. Selanjutnya adalah perhatian terhadap maintenance perawatan fasilitas bangunan desa seperti : Kantor Balai Desa, Gedung Polindes, Gedung TK, Dam pembagi air, Plengsengan, jembatan dan lain-lain  bangunan desa, perawatan tersebut dimaksudkan untuk mencegah terjadinya proses keausan dini, sehingga bangunan lebih awet.

7.      Bidang pertanian.
Membenahi tata kelola pertanian dan tata kelola pengairan dengan mengoptimalkan Kelompok Tani dan Kelompok HIPPA, untuk mencegah adanya permasalahan kelangkaan pupuk dan kelancaran pengairan.
Mengalokasikan untuk tumbuhnya usaha ternak rakyat melalui BUMDes. 

8.      Bidang Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi masyarakat merupakan solusi untuk mengentas kemiskinan. Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi rakyat perlu ada penciptaan lapangan kerja baru yang dikembangkan dari potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang ada, dan mengembangkan ketrampilan Sumber Daya Manusia (SDM), yang ditunjang dengan permodalan dari BUMDes. Usaha-usaha tersebut antara lain : Pengembangan industri rumah tangga, industri kerajinan, industri hasil pertanian, penciptaan daerah kunjungan wisata misalnya, Agro wisata petik buah jeruk, wisata budaya, hutan wisata kreatif, wisata sejarah dan kepurbakalaan. Semuanya yang disebut adalah potensi yang terdapat di Desa Ternyang dan dapat dikembangkan menjadi kegiatan usaha ekonomi.
Mengikuti perkembangan jaman dengan memanfaatkan teknologi Informasi (social media) untuk mempromosikan hasil produksi kegiatan usaha Desa Ternyang ke dunia luar, pemasaran hasil home industry, pengenalan destinasi wisata, dan upaya mencari inspirasi usaha baru. Di Kantor Desa perlu di pasang wifi, desa perlu memiliki akun Fase book, instagram, Blog dan twitter.
 
9.      Bidang Kepemudaan dan olahraga
Menggiatkan aktifitas kegiatan kepemudaan yang berada dalam wadah Karang Taruna akan dilakukan dengan mengadakan pelatihan ketrampilan ekonomi produktif, kegiatan seni budaya dan olahraga, serta mendorong tumbuh kembangnya usaha ekonomi produktif dikalangan generasi muda.

10.  Bidang kamtibmas
Situasi kamtibmas desa adalah tanggung-jawab seluruh masyarakat desa namun demikian untuk mengkoordinir kondisi keamanan desa diperlukan pasukan inti yang tergabung dalam Linmas. Demikian juga perlu ada penataan system manajemen keamanan desa yang baik, siskamling yang sesuai standart yang umum. Perlu dijajaki Linmas Remaja dan Linmas wanita.

11.  Bidang Lingkungan hidup
Pembinaan lingkungan hidup harus terus digaungkan, pada hari jumat setiap rumah wajib membersihkan lingkungan sekitar rumahnya. Agar tampak ada greget yang kuat, maka kegiatan jumat bersih ini kita beri sebutan “JUMPA BERLIAN”  kependekan dari (Jumat Pagi Bersihkan Lingkungan Anda). Dan setiap sebulan sekali yaitu pada hari Jumat legi, diadakan bersih-bersih lingkungan secara masal dengan jargon  “Ternyang Berseri” (Bersih Rapi Segar dan Asri). Agar kegiatan tersebut berlangsung langgeng, maka perlu ditetapkan dalam suatu Peraturan Desa.

12.  Bidang Pemerintahan dan pelayanan masyarakat
Ingin menciptakan suatu kondisi di mana antar sesama Perangkat desa dalam menunaikan tugasnya diliputi suasana kebersamaan dan penuh saling membantu satu sama lain. Demikian juga hubungan aparat pemerintah desa dengan para anggota lembaga-lembaga desa yang lain selalu terjalin erat penuh kedamaian dan semangat kebersamaan guna mencari solusi yang terbaik dalam membangun desa, dengan demikian suasana politik pemerintahan desa berjalan rukun, tenteram dan damai, dalam semangat kebersamaan dan gotong royong membangun desa untuk kemulyaan bersama sesuai dengan sesanti “Nyawiji hanggayuh mukti tinuju mulyo sadoyo”.
Dalam mempercepat gerak laju pembangunan perlu ada langkah menguatkan dan memberdayakan lembaga-lembaga desa yang ada, menciptakan suatu kondisi bekerja saling bahu membahu membangun desa demi kemajuan dan kesejahteraan rakyat. Strategi untuk membangun kebersamaan ini dapat dilakukan dengan banyak cara, salah satu diantaranya adalah diadakan silaturahim pertemuan anjangsana antar anggota masing-masing lembaga desa dan sekali waktu perlu ada studi banding ke desa yang lebih maju sekaligus rekreasi bersama bagi semua anggota lembaga-lembaga desa. Kompaknya para aparat pelaksana aktifitas kegiatan pembangunan desa ini akan berdampak pada percepatan pembangunan berjalan pesat, namun jalannya pemerintahan desa harus tetap berpegang teguh pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kunci terjadinya percepatan pembangunan desa adalah tingginya partisipasi masyarakat dalam gerak pembangunan. Untuk menggerakkan partisipasi masyarakat tersebut kuncinya adalah berfungsinya lembaga-lembaga mitra kerja pemerintah desa, antara lain : BPD, LPMD, RW, RT, PKK, Karang Taruna, Kelompok Tani, Hippa dan Lembaga desa lainnya. Agar lembaga-lembaga dimaksud bergairah dalam menjalankan fungsinya maka perlu diimbangi dengan pemberian dana penunjang kegiatan yang sesuai dengan beban kegiatan yang diembannya.
Tak kalah penting dalam menjalankan roda pemerintahan adalah disiplin anggaran. Dalam membelanjakan anggaran keuangan desa harus tertib anggaran sesuai ketentuan yang telah diatur dalam APBDes, dan dilakukan dengan jujur dan transparan.
            Pelayanan aparat desa kepada warga desa harus ditingkatkan sedemikian rupa, untuk itu kinerja aparat desa harus dibenahi dengan membangun etos kerja dan budaya kerja yang tinggi dan membawanya pada suatu kondisi aparat desa yang handal dan baik, santun dalam prilaku, terpercaya dan bersih (jauh dari pikiran curang untuk melakukan korupsi dan pungli), cakap dalam tugas dan berkualitas, yang pada akhirnya akan tercipta aparat desa yang bersih dan wibawa, dan pelayanan terbaik yang diharapkan masyarakat akan terwujud, yaitu pelayanan masyarakat dengan prinsip, Cepat, Tepat, Mudah, dan Benar. Menjalankan tugas sesuai prosedur, jujur dan adil tanpa pilih kasih. Setiap aparat desa adalah aparat yang santun, rajin dan terampil serta mudah ditemui rakyat.
Untuk mengoptimalkan mutu pelayanan kepada masyarakat, maka system administrasi pemerintah desa ditata kembali sedemikian rupa sistematis dengan memanfaatkan teknologi informatika yang terus berkembang pesat, sehingga pelayanan dapat dilakukan lebih efektif dan efisien.
Jam kerja perangkat Desa ditata sedemikian rupa, dengan prinsip disiplin dan luwes sehingga selama 24 jam kantor desa tetap siaga dengan aparat desa yang siap memberikan pelayanan kepada masyarakat desa yang membutuhkan. Juga diupayakan meningkatkan pengetahuan perangkat desa dalam ilmu Pemerintahan Desa sehingga memahami akan tugas pokok fugsinya, dan mewajibkan setiap perangkat desa trampil dalam mengoperasionalkan Komputer. 

G.    Bila anda terpilih menjadi Kades program saudara begitu lengkapnya, lalu dana dari manakah untuk membiayai pelaksanaan program tersebut ?
Jawab :
Desa Ternyang itu punya sumber keuangan yang cukup lumayan besarnya. Menurut pengetahuan saya paling tidak ada 8 (delapan) sumber penerimaan baik yang berasal dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa, masyarakat Desa, dan sumber-sumber yang sah lainnya,   yaitu :  
1.      Tanah  Kas Desa
2.      Dana Desa
3.      Alokasi Dana  Desa ( ADD )
4.      Bagi hasil pajak
5.      Bagi hasil Retribusi 
6.      Swadaya Masyarakat
7.      Usaha Mandiri dari BUMDes
8.      Bantuan lain yang sah dan tidak mengikat
Apabila ditotal jumlah penerimaan dana yang bersumber dari pemerintah saja dalam setahunnya bisa mencapai 1 milyard lebih, itu belum termasuk penghasilan asli desa. Apabila ditotal keseluruhan bisa jadi dapat mencapai lebih kurang 2 milyard.
Untuk itu, maka dengan dana yang berlimpah tersebut kiranya tidak ada alasan program dalam visi misi saya untuk kesejahteraan rakyat tidak dapat tercapai. Saya sangat optimis dengan visi misi saya dalam waktu tak lama kesejahteraan rakyat desa Ternyang segera terwujud.  
H.    Bagaimana cara anda mengelola Dana keuangan desa yang begitu besar itu agar jangan sampai terjadi kebocoran yang tak diharapkan ?
Jawab :
Pengelolaan keuangan desa itu sudah ada mekanismenya yang sudah diatur sedemikian rupa menurut ketentuan peraturan yang ada. Dan tentu ada pembimbing dan juga sudah ada petunjuk teknis pelaksanaannya. Fungsi pengawasannya pun begitu ketat sehingga bila ada tanda-tanda ketidak-beresan pengeluaran keuangan akan terdeteksi secara dini dan segera diadakan pencegahan. Untuk memperkuat fungsi pengsawasan maka Keuangan Desa dikelola dengan tertip administrasi, transparan, sesuai peraturan perundang-undangan dan dapat dipertanggung-jawabkan. Menyimpan uang kas Desa ke dalam rekening bank yang dibuka bersama kaur keuangan dan kepala desa. Pembelanjaan keuangan berdasarkan perencanaan yang tertuang dalam anggaran pendapatan dan Belanja Desa ( APBDesa ) yang telah mendapatkan pengesahan Bupati.

I.       Untuk menuju terwujudnya cita-cita anda, apakah anda mempunyai suatu sesanti yang dapat memberikan semangat dan tekad yang kuat untuk menggapai cita-cita anda ?
Jawab :
Ya saya punya, sesanti itu dalam bahasa Jawa, yaitu : 
“ NYAWIJI HANGGAYUH MUKTI, TINUJU MULYO SADOYO “
yang artinya : Bersatu meraih sejahtera, menuju kemulyaan bersama. Makna dari sesanti ini adalah, ajakan untuk bersatu padu meraih cita-cita Desa Ternyang sejahtera, menuju pada suatu kondisi semua rakyat Desa Ternyang hidup mulya dan terhormat. Untuk menuju kemulyaan tersebut setapak demi setapak harus melangkah ke depan dengan wawasan yang luas, bertindak dan olah kerja dengan nyata, dan semua hasil kerja nyata adalah keberhasilan bersama.  

J.      Apa yang menjadi tekad pribadi anda dalam perjuangan sebagai Calon Kades ini ?
Jawab :
Bukan janji tapi siap membuktikan, manakala saya diberi amanah oleh rakyat Desa Ternyang kembali memimpin desa ini, saya akan berjuang dengan sekuat tenaga untuk mewujudkan cita-cita rakyat Desa Ternyang makmur sejahtera, rukun dan damai.
Sadar sepenuhnya bahwa jabatan Kepala Desa bukan segala-galanya. Jabatan adalah amanah yang harus dipertanggung jawaban didahapan Allah SWT , oleh sebab itu manakala memang saya dipercaya rakyat Desa Ternyang untuk memimpin desa ini, maka dengan mengucapkan Bismillahirrohamnirohim akan saya jaga amanah itu dengan penuh kesungguhan dan ke ikhlasan. Dan bila terjadi fakta sebaliknya, saya terima dengan Legowo

K.    Pertanyaan terakhir, apakah anda mempunyai pesan-pesan khusus kepada semua warga Desa Ternyang ?
Jawab :
Pesan khusus tidak ada, tetapi ingin saya sampaikan bahwa kita semua ini adalah saudara sak dulur, sak krandah , oleh karena itu setelah Pilkades nanti selesai marilah kita kembali saling mempererat tali silaturahim, merajut kembali rasa guyub rukun yang mungkin terkoyak karena beda pilihan dalam Pilkades, kita pintal kembali rasa kekeluargaan dan gotong-royong seperti sediakala, dan kita satukan tekad untuk “Nyawiji hanggayuh mukti, tinuju  mulyo sadoyo”.
Namun demikian untuk menurunkan ketegangan saraf otak kita, saya sajikan pantun santai sebagai berikut : 
PANTUN SANTAI

Rokok kulik didol ra payu, masak jamur dicampur keju.
Wong cilik girang gemuyu, uripe makmur desane maju.

Nang Kromengan tuku kloso,
tuku peci nok suroboyo.
Monggo bebarengan mbangun deso,
hanggayuh mukti mulyo sedoyo.

Nggowo pecut karo mondong pitik,
pakanono pitike ben kuat ngabruke
Ojo kepincut karo sing nyebar duwik,
tampanono duwike nomer papat coblosane 

Paling akhir , kulo ngajak panjenengan sedoyo :
WAK JO, KANG NO, YU JAH, LEK TON, PORO KAWULO MUDO MILENIAL, PORO EMAK-EMAK  LAN SEDOYO NAK NDULUR WARGA DESA TERNYANG INGKANG MINULYO  SUMONGGO MILIH KULO   : RIANTO DARMOYO , NOMOR URUT : 4 (SEKAWAN), INSYA ALLAH AMANAH LAN MBETO BERKAH.

Wassalammu’alaikum wr wb, salam sejahtera untuk kita semua dan Terima kasih.

(RIANTO DARMOYO)




[1]
Biasanya disebut Kaki Danyang/Nini Danyang.
[2] Keberadaan sejarah Desa Ternyang yang ada saat ini perlu diadakan perbaikan kearah yang lebih akurat dengan berdasar pada data-data yang nyata dan factual, misalnya adanya umpak di punden, pernah ditemukannya uang gobog di sekitar punden yang cukup banyak jumlahnya, adanya sebutan Sawah Rojo, serta ditemukannya Candi terpendam di Kampung Buntung, hal ini merupakan petunjuk bahwa Ternyang adalah sebuah desa kuno yang belum terungkap cerita sejarahnya. Apabila Candi itu bisa ditampilkan keberadaannya dan dipugar kembali, niscaya sejarah Desa Ternyang akan terungkap, maka Desa Ternyang menjadi tempat wisata sejarah yang akan menjadi daya tarik para penggemar sejarah dan akan menjadi tempat kunjungan pendidikan sejarah khususnya daerah Malang Selatan. Hal ini sangat menguntungkan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat.    
[3] Menjalin rasa kebersamaan dan mempererat tali  persaudaraan.
[4] Daerah kunjungan wisata budaya.

ST FATIMAH/SISKA 
 (dalam tim Volly)

 RISKA (Putri Pertama dalam seragam Silat)

 (Medali ang diperoleh Riska)

 (Anak kedua dalam Sepak U 12 Piala Danone)

 Bu Siska dalam gerak jalan sehat

 Piala Riska dalam kejuaraan Silat 

 Piagam/Medali  Perak dalam kejuaraan Silat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar