BENDA PURBAKALA/SITUS SEJARAH DI KECAMATAN SUMBERPUCUNG
1.
Nama Situs : Watu kloso
2.
Jenis situs : Batu berbentuk
altar mirip tikar (kloso
3.
Keterangan : kloso berasal
dari bahasa arab qilasho (kilashun) artinya iklas .
Rasa iklas hanya bisa dilakukan oleh orang suci, kilashun bisa
disebut juga Suci. Watu Loso artinya (Batu Suci). Batu tersebut bekas
peninggalan orang suci ( mbah Dewi Pertimah) yang rajin menjalankan Sholat dan
berdzikir di atas batu latar tersebut hingga bekas tempat bersimpuh, bekas
telapak tangan, kaki, lutut dan muka membekas di atas batu tersebut. Kondisi
aslinya batu itu berbentuk rata melebar, tetapi yang bekas hanya dilokasi yang
saat ini diberi atap. Pembangunan atap itu dilakukan pada masa Kepala Desanya
P.Nardi.Batu tersebut diperkirakan mulai ada sejak adanya desa Ngebruk (+
tahun 1830 an). Hingga saat ini batu tersebut masih sering dikunjungi orang.
4.
Ukuran (Panjang,Lebar, tebal ) : 2 x 1,5 x 0,2 meter
5.
Letak/Alamat : Dusun mentaraman, Desa Ngebruk
6.
Nama Perawat/Juru Kunci : Sunardi
7.
Tahun
ditemukan
: 1862 M
8.
Riwayat singkat penemuan : Batu Latar tersebut ditemukan pada
saat pembukaan hutan belantara untuk pemukiman . Tidak jelas tahun berapa
persisnya penemuan tersebut, namun diperkirakan ditemukan pada tahun 1862. Batu
tersebut bekas tempat pasolatan, hal ini tampak dari adanya kikisan batu bekas
terkena gesekan gerakan sholat pada posisi kepala, kedua telapak tangan, kedua
lutut, kedua telapak kaki orang bersujud. Melihat ciri-ciri dan bentuknya batu
latar tersebut kemungkinan besar adalah peninggalan masa awal perkembangan
Islam di tanah Jawa.
9.
Kondisi Situs
: Terawat / tidak terawat *
10. Foto benda / situs
sejarah :
Sumber informasi : Pemerintah
Desa Ngebruk
Denmbahbei , 2016
Saya Hari pak dari http://ngalam.co, saya ingin kenal, klo diperkenankan sinau dengan pak Hery.
BalasHapustapi saya bukan sejarawan mas Hari, kalau sama-sama sinau tukar pikiran, tukar informasi khususnya sejarah lokal wilayah Sumberpucung dan Kepanjen monggo.
BalasHapus