Pada waktu itu
Kecamatan Sumberpucung adalah sebuah kecamatan yang cukup luas, dengan jumlah penduduk
sekitar 50.000 jiwa, terdiri dari 12 (dua belas) desa yang besar-besar, karena
waktu itu Kecamatan Kromengan masih menyatu dengan Kecamatan Sumberpucung.
Wilah yang luas dengan jumlah penduduk yang cukup banyak pula, sayangnya hanya ada
sebuah poliklinik saja.
Adalah seorang
Mantri Kesehatan bernama PAK RINTO yang menjadikan rumah pribadinya yang berada
di depan Kantor Pos Sumberpucung untuk dijadikan (Poliklinik) satu satunya yang
ada di Sumberpucung. Lama Pak Rinto mengelola poliklinik itu, sampai suatu
ketika beliau memasuki masa pensiun dan tugasnya digantikan oleh Pak Imam. Menyadari bahwa Poliklinik
Sumberpucung tersebut adalah rumah pribadi milik Pak Rinto, maka Pak Imam menyewa
sebuah rumah yang terletak di Rekesan (tepatnya berjarak tiga rumah di sebelah timur
jalan menuju Puskesmas saat ini), untuk poliklinik sumberpucung. Melihat sarana
Poliklinik yang cukup memprihatinkan tersebut, mendapat perhatian yang serius
dari Muspika Kecamatan Sumberpucung. Adalah Pak Budi Prayitno Camat
Sumberpucung, Pak Syo’ir Dan Ramil Sumberpucung, dan Pak Sudjadi Sumberpucung,
mereka mengajak Kepala Desa Sumberpucung Moelyo Ardjo untuk berembug membicarakan
Poliklinik Sumberpucung tentang pengadaan tanah untuk membangun Poliklinik. Pada
akhirnya setuju memberikan tanah kas desa Sumberpucung seluas + 1 Ha. untuk
dijadikan Poliklinik. Berikutnya pada saat yang tepat ada seorang saudagar
Tionghoa bertempat tinggal di Desa Sumberpucung bernama : Go Ka
Tyap, siap membiayai dana pembangunan Poliklinik sampai selesai, asalkan pemerintah
setempat memberi ijin kepadanya untuk mendirikan usaha perdagangan hasil bumi,
tempat usahanya berada di depan Masjid Baiturrohman Sumberpucung (pertigaan
Pakel). Kayu-kayu untuk membangun Poliklinik ini 100 % dari bahan Kayu Jati
klas 1 beli dari Perhutani.
Begitu bangunan
selesai dibangun, maka Poliklinik baru langsung ditempati dan sejak saat itu Poliklinik
Kecamatan Sumberpucung resmi mempunyai bangunan sendiri. Nama –nama Mantri
Kesehatan dan Bidan yang pernah bertugas di Poliklinik Kecamatan Sumberpucung. P.
Imam, P. E Prayim, P. Tri Darmodjo, P. Udiyono, Bu Prayim, Bu Kartinah, Bu Musfah.
Dalam pembangunan
prasarana kesehatan (Puskesmas Sumberpucung) ini peran Muspika dan Pemerintahan
Desa sangat besar, oleh karena itu mereka merasa ikut handarbeni dan sangat
berperan aktif dalam mendorong kemajuan Puskesmas Sumberpucung.
Sumberpucung,
8 Oktober 2019
Denmbahbey
Tidak ada komentar:
Posting Komentar