PROFIL/PROPOSAL
Seni Pedalangan dan Karawitan Malangan
“SANGGAR MADYO LARAS”
Pimpinan :
SUSILO HADI
DESA JATIGUWI
KECAMATAN SUMBERPUCUNG
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan pendidikan seni budaya tradisi
di Desa Jatiguwi Kecamatan Sumberpucung saat ini telah menunjukkan hasil yang
cukup signifikan. Pendidikan dipandang sebagai salah satu dari berbagai
investasi yang dianggap sangat menentukan dalam upaya peningkatan kualitas
sumber daya manusia. Namun kemajuan yang telah dialami terasa belum optimal
karena terjadinya kesenjangan yang bervariasi di tubuh Organisasi Kesenian.
Upaya pembinaan di bidang pendidikan seni
budaya tradisi merupakan suatu keharusan untuk dilaksanakan agar masarakat
dapat maju dan berkembang seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Salah satu upaya seniman dalam hal ini adalah ingin mengadakan
Pelatihan Seni Pedalangan dan Karawitan Malangan untuk masyarakat yang
mempunyai bakat. kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan mutu pendidikan
seni budaya dan meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Muatan seni budaya tradisi, merupakan pendidikan seni yang berbasis budaya daerah/budaya lokal, yang meliputi segala aspek kehidupan. aspek budaya tidak dibahas secara
tersendiri tetapi terintegrasi dengan seni. Seni budaya merupakan pendidikan
keterampilan karena keunikan, kebermaknaan, dan kebermanfaatan terhadap
kebutuhan perkembangan peserta didik, yang terletak pada pemberian pengalaman
estetik, dalam bentuk kegiatan berekspresi/berkreasi dan berapresiasi “dengan
belajar seni budaya,” “belajar melalui seni budaya” dan “belajar tentang seni
budaya”.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap
beragam budaya daerah di Kabupaten Malang. Hal ini merupakan wujud pembentukan
sikap demokratis yang memungkinkan seseorang hidup secara beradab serta toleran
dalam masyarakat dan budaya yang majemuk di Kabupaten Malang. Sejak zaman
Kerajaan Singosari sampai sekarang, nenek moyang kita mewarisi Seni Pedalangan
dan Karawitan Malangan, kita sebagai generasi muda wajib melestarikan seni
budaya tradisi malangan ini sebagai wujud rasa memiliki.
Namun akibat dari kemajuan perkembangan
zaman, yang di iringi dengan masuknya bermacam-macam budaya asing kedaerah,
dapat menggeser budaya asli daerah atau budaya lokal, untuk itu kita sebagai
generasi penerus kami akan tetap mempertahankan budaya tradisi. Banyak hal yang
kami lakukan dalam melestarikan seni budaya tradisi malangan, diantaranya
menggali kembali ciri khas yang dimiliki melalui nara sumber dan pelaku seni
Pedalangan dan Karawitan Malangan, dan mengadakan pelatihan bersama nara
sumber.
B. Pengertian
Organisasi Seni Pedalangan dan Karawitan
Malangan “Madyo Laras” merupakan wadah untuk mengembangkan dan melestarikan
Seni Budaya Tradisi Malangan, sehingga kekayaan seni budaya tradisi yang kita
miliki tidak akan punah begitu saja.
Pengajuan proposal ini adalah
untuk membantu dalam melancarkan pembinaan seni Pedalangan dan Karawitan
malangan yang biasa disebut dengan Seni Gagrak Malangan. Sehingga warisan
budaya yang kita miliki dapat berkembang.
C. Maksud
dan Tujuan
Pelestarian Seni Budaya Tradisi, yang di isi dengan
Kegiatan Pelatihan Seni Pedalangan dan Karawitan Malangan,
membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai sehingga dapat terwujudnya, peserta didik yang memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Memahami
konsep dan pentingnya seni budaya daerah setempat;
2. Menampilkan
sikap apresiasi terhadap seni budaya daerah setempat;
3. Menampilkan
kreativitas melalui seni budaya daerah setempat;
4. Menampilkan
peran serta dalam seni budaya tingkat lokal, regional, maupun global.
Oleh sebab itu kami Organisasi Seni
Pedalangan dan Karawitan Malangan “Sanggar Madyo Laras” mengharapkan bantuan
dana Pembinaan dan Perlengkapan untuk menunjang kegiatan dan untuk meningkatkan kualitas Pendidikan Seni Budaya
Tradisi di wilayah Desa Jatiguwi Kecamatan Sumberpucung.
D. Ruang
Lingkup
Kegiatan Pelatihan Seni Pedalangan dan Karawitan
Malangan mencakup keterampilan suara berdasarkan bunyi dengan
dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap:
1.
Cengko’, Pucapan maupun Suluk Dalang Malangan
2.
Tabuhan Gending-gending Malangan
3.
Cengko’ Sindenan Malangan
4.
Tabuhan Wayang Topeng dan Tari Malangan
Materi tersebut di atas, merupakan materi dasar dalam mengembangkan
Seni Pedalangan dan Karawitan Malangan oleh sebab itu peserta didik untuk
mendapatkan pelatihan sesuai dengan kemampuan dan fasilitas yang tersedia.
Setelah mengikuti pelatihan peserta diberi kesempatan untuk mengikuti Uji
kompetensi.
E. Arah
Pengembangan
Materi Seni Pedalangan dan Karawitan
Malangan dapat dilestarikan dan digunakan sebagai arah dan landasan untuk
mengembangkan mata pelajaran Seni Budaya di tingkat pendidikan dasar, menengah
maupu Pendidikan tinggi, dengan harapan dapat menjadi indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian, dalam menganalisis, dan menafsirkan data tentang
proses hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan
berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam mengambil keputusan
untuk penilaian.
BAB II
ORGANISASI
Organisasi Sanggar Madyo Laras merupakan
organisasi sosial kemasyarakatan yang bergerak dibidang Pendidikan Seni
Pedalangan dan Karawitan Malangan, Organisasi ini berdiri pada tanggal 01 Juni
2012. Berdasarkan pengalaman yang telah didapat oleh para Pengurus dan
Penasehat, telah memungkinkan untuk mengembangkan pelayanan yang lebih luas
dibidang Pendidikan Seni Budaya Tradisi.
A. Data dan Legalitas Organisasi
Nama Organisasi : MADYO LARAS
No.
Induk
: 431/0125/421.108/2015
Nama Ketua
: SUSILO HADI
Jenis Kesenian
: Pedalangan Dan
Karawitan Malangan
Tanggal Berdiri :
01 Juni 2012
Alamat
: Ds. Jatiguwi
Rt.19 Rw.04 Kec. Sumberpucung
No.
Tlp/Hp
: 0856 0444 9008 /
081233179457
B. Menejemen Organisasi
Manajemen Sanggar Madyo Laras terdiri dari tenaga-tenaga muda terampil
dalam pengelolaan kegiatan pendidikan seni budaya tradisi malangan. Sesuai
dengan sifat dan skala organisasi, manajemen dapat menggerakan tenaga-tenaga
dalam bentuk team kerja atau secara Matriks. Organisasi Sanggar Madyo Laras disusun
untuk dapat memberikan jasa profesional diberbagai kegiatan, baik tunggal
maupun terpadu, dibidang seni budaya malangan.
Susunan Organisasi ini terdiri dari :
1. Pelindung, Penasehat,
Pembina
2. Ketua
3. Wakil Ketua
4. Sekretaris
5. Bendahara
6. Bag. Program &
Keuangan
7. Bag. SDM & Umum
8. Bidang Seni Karawitan
a. Seksi
Klenengan/karawitan Malangan
b. Seksi Iringan Wayang
Topeng dan Tari Malangan
9. Bidang Seni
Pedalangan
a. Seksi
Pedalangan Wayang Kulit Malangan
b. Seksi Pedalangan
Wayang Topeng Malangan
10. Tim Kreatif Rumah Produksi, Sutradara, Kru
dan Humas.
Masing-masing Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan dibantu oleh
beberapa kepala Sub Bidang, Tenaga Ahli dan Staff lainnya.
Partisipasi Sanggar Madyo Laras terhadap pelaksanaan kegiatan-kegiatan di
daerah telah cukup membantu Pemerintah setempat terutama karena minimnya
ketersediaan penyedia jasa pelatihan Seni Pedalangan dan Karawitan Malangan di
daerah Kabupaten Malang. Berbagai pengalaman yang telah dilalui sejak berdiri
hingga saat ini merupakan referensi bagi organisasi untuk melaksanakan
kegiatan-kegiatan selanjutnya dengan lebih sempurna. Upaya untuk meningkatkan
profesionalisme organisasi antara lain juga ditempuh dengan jalan melakukan
konsorsium atau kerja sama dengan organisasi lain baik lokal maupun dari
wilayah lain.
BAB III
PENGALAMAN ORGANISASI
Sejak berdiri hingga sekarang, Madyo Laras telah
mendapat kepercayaan dari berbagai instansi pemerintah maupun swasta untuk
melaksanakan kegiatan-kegiatan sesuai dengan bidang layanan yang dimilikinya.
Organisasi ini telah mencatat prestasi yang cukup memuaskan. Meskipun
demikian Sanggar Madyo Laras tetap terus berupaya melakukan perbaikan-perbaikan
di bidang seni budaya yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan memberikan
pelayanan yang lebih baik.
Kegiatan-kegiatan yang telah ditangani dan diselesaikan oleh Sanggar Madyo
Laras adalah sebagai berikut :
Garap Gending Iringan Tari Senggol Tengger Tahun ____ di Malang;
Garap Gending Iringan Tari Gading Alit Tahun ____ di Malang;
Garap Gending Iringan Tari Kebar Malang Tahun ____ di Malang;
Garap Gending Iringan Tari Sembromo di Malang;
Garap Gending Iringan Tari Tanda’an Wedhok di Malang;
mengiringi Iriangan Topeng Bapang untuk Sanggar Swastika Malang dalam acara
Pagelaran Tari Tradisional Indonesia di Jakarta Tahun 2013;
Mengiringi Tari Malangan
Dan Mengiringi Wayang Topeng Malangan dsb.
BAB IV
FASILITAS YANG DIMILIKI
No
|
Nama Barang / Fasilitas
|
Volume
|
Satuan
|
Keadaan Barang
|
Ket.
|
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
6
|
1
|
Alat
Gamelan Slendro
|
1
|
Set
|
Kurang Layak Pakai
|
Pinjam
|
2
|
Gedung
Pelatihan
|
1
|
Unit
|
Kurang Layak Pakai
|
Pinjam
|
3
|
Gunungan
Wayang
|
3
|
Buah
|
Baik / Layak Pakai
|
Pinjam
|
4
|
Wayang
Kulit
|
10
|
Buah
|
Baik / Layak Pakai
|
Pinjam
|
5
|
Pakaian
Panjak/yogo
|
15
|
Buah
|
Baik / Layak Pakai
|
Pinjam
|
6
|
Udeng
Malangan
|
15
|
Buah
|
Baik / Layak Pakai
|
Milik Sendiri
|
Keterangan :
1. Organisasi kami belum
mempunyai tempat pelatihan sendiri (yang layak), kami masih pinjam balai RW:04
Dusun Krajan Desa Jatiguwi
2. Jumlah Siswa/anggota
kami 25 orang, dengan jumlah tersebut fasilitas yang kami miliki tidak
mencukupi sehingga untuk melengkapi kita masih sewa.
BAB V
JADWAL PELAKSANAAN
KEGIATAN PELATIHAN SENI
PEDALANGAN DAN KARAWITAN MALANGAN
Pelaksanaan kegiatan Pelatihan Seni Pedalangan dan Karawitan Malangan.
Jadwal Pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :
No
|
Kegiatan
|
H A R I
|
JAM
|
||||||
Sen
|
Sel
|
Rab
|
Kam
|
Jum
|
Sab
|
Min
|
|||
1
|
Latihan Karawitan Remaja
|
20:00
|
|||||||
2
|
-
|
||||||||
3
|
Latihan Karawitan Dewasa
|
20:00
|
|||||||
4
|
-
|
||||||||
5
|
-
|
||||||||
6
|
Latihan Pedalangan
|
20:00
|
|||||||
7
|
-
|
Keterangan :
1. Tempat
pelatihan diadakan di Balai RW:04 Desa Jatiguwi;
2. Jadwal
pelatihan bisa adakan setiap hari (pada waktu liburan sekolah).
BAB VI
TENAGA PELATIH
Pelaksanaan kegiatan Pelatihan Seni Pedalangan dan Karawitan Malangan.
Tenaga Pelatih/Instruktur sebagai berikut :
No
|
Nama Personil
|
Keahlian
|
Jumlah Siswa
|
1
|
Davit
|
Pelatih Karawitan Remaja
|
15 org
|
2
|
Susilo Hadi
|
Pelatih Karawitan Dewasa
|
13 org
|
3
|
Sumantri
|
Pelatihan Dalang Wayang Kulit
|
1 org
|
4
|
Sampe
|
Pelatihan Dalang Wayang Topeng
|
1 org
|
Keterangan :
1.
Tempat
pelatihan diadakan di Dusun Krajan Balai RW:04 Desa Jatiguwi
BAB VII
RENCANA ANGGARAN BIAYA
YANG DIBUTUHKAN
No
|
Uraian Kebutuhan
|
Volume
|
Satuan
|
Satuan Harga (Rp)
|
Jumlah. (Rp)
|
|
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5=2x4
|
|
1
|
Sound Sistem
|
1
|
Paket
|
1.500.000
|
1.500.000
|
|
2
|
Pakaian Panjak/yogo
|
18
|
Buah
|
150.000
|
2.700.000
|
|
3
|
Pakaian Dalang
|
2
|
Stel
|
300.000
|
600.000
|
|
4
|
Blangkon
|
18
|
Buah
|
100.000
|
1.800.000
|
|
5
|
Alat Gamelan Pelog
|
1
|
Set
|
25.000.000
|
25.000.000
|
|
Total
|
31.600.000
|
Keterangan :
1. Barang-barang
tersebut diatas adalah kebutuhan utama untuk menjalankan kegiatan seni
Pedalangan dan Karawitan tradisi malangan.
2. Untuk melaksanakan
kegiatan seni pedalangan dan karawitan malangan selama ini kami masih pinjam/sewa.
BAB VIII
PENUTUP
Demikian profil Sanggar seni Madyo
Laras ini dibuat untuk diketahui para pihak demi lestarinya Seni Budaya Tradisi
yang akan di isi dengan Kegiatan Pelatihan Seni Pedalangan dan Karawitan
Malangan untuk anak/remaja/masyarakat di Sanggar Madyo Laras Desa Jatiguwi
Kecamatan Sumberpucung, dibuat dengan harapan, dapat disetujui dan dapat terealisasi
secepatnya, Atas perhatian dan kesempatan ini dengan segala kerendahan hati
kami mengucapkan terima kasih.
Jatiguwi, 16 April 2015
Ketua Organisasi Seni
Pedalangan dan Karawitan Malangan
“Sanggar Madyo Laras”
SUSILO HADI
PROJECT REFERENCE
REFERENCE
1. Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Propinsi Jawa Timur;Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Malang;
2. Universitas Negeri
Malang (UNM);
3. Universitas
Muhammadyah Malang (UNM);
4. Yayasan Inggil
Malang;
5. Sanggar Tari dan
Kharawitan Asri Kusuma Malang;
6. Sanggar Tari Swastika
Malang;
7. Sanggar Karawitan
Madyo Laras Jatiguwi.
CURRICULUM VITAE
1. Nama
: SUSILO HADI
2. Tempat/Tgl
lahir
: Malang, 23 April 1970
3. Pendidikan Non
Formal :
a) Belajar Tari Topeng
Gonongsari di Padepokan Amisandi Budaya Ds. Jatiguwi Th. 1990;
b) Belajar Karawitan
Gaya Malangan di Padepokan Amisandi Budaya Ds. Jatiguwi Th. 1998.
4. Keahlian
:
a) Pengendang dan
Instruktur Karawitan Gaya Malangan;
b) Pengendang dan
Instruktur Karawitan Gaya Surabaya.
5. Pengalaman :
a) Pengendang dan
Instruktur Karawitan Iringan Tari Adhithia Kundala dengan metode 3 Set Gamelan
pada pembukaan Muktamar Muhammadyah Th. 2005;
b) Pengendang dan
Instruktur Karawitan Gaya Malangan untuk Universitas Negeri Malang di Sanggar
Tari dan Karawitan Madyo Laras Ds. Jatiguwi Th. 2012 Sampai Sekarang;
c) Pengendang dan
Instruktur Karawitan Gaya Malangan di Sanggar Tari dan Karawitan Madyo Laras;
Malang, 31 Maret 2015
SUSILO HADI
CURRICULUM VITAE
1. Nama
: DAVID SUDARMONO
2. Tempat/Tgl
lahir
: Malang, 11 September 1986
3. Pendidikan Non
Formal :
a. Belajar Tari
Topeng Malangan di Padepokan Amisandi Budaya Jatiguwi Th. 1990;
b. Belajar Karawitan
Malangan di Padepokan Asmoro Bangun Kec. Pakisaji Th. 2009;
c. Belajar Teater
Wayang Topeng di Padepokan Asmoro Bangun Th. 2012;
d. Belajar Karawitan
Malangan di Sanggar Tari dan Karawitan Madyo Laras Jatiguwi Th. 2012.
4. Keahlian
:
a. Instruktur
Karawitan dan Teater Wayang Topeng Malangan;
b. Instruktur Tari
Topeng Bapang, Grebek Sabrang, Klono;
5. Pengalaman:
a. Instruktur
Karawitan dan Pengendang untuk Kontingen Kab. Malang dalam Festrival Panji
se_Asia Tenggara di Thailand pada Th. 2013;
b. Instruktur &
Penari, Tari Adhithia Kundala pada pembukaan Muktamar Muhamadyah Tahun 2005;
c. Instruktur dan
Penari, Tari Anggodo Ballik untuk Prov. Jatim dalam Festival Ramayana di
Yogyakarta Th. 2012;
d. Instruktur Tari
Topeng Malangan Untuk Universitas Negeri Malang Th. 2012 sampai sekarang;
e. Instruktur
Karawitan dan Pengendang untuk SMPN 4 Kepanjen dan SMAN 1 Kepanjen Th. 2012
sampai sekarang;
f. Instruktur
& Penari untuk Sanggar Seni Budaya Madyo Laras Jatiguwi, Sumberpucung,
Malang;
g. Anggota Karawitan
Gaya Malangan untuk Sanggar Tari dan Karawitan Madyo Laras Ds. Jatiguwi.
Malang, 31 Maret 2015
DAVID SUDARMONO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar